Kamis, 21 Juni 2012

8 Tahun Menikah dan Ia Masih Gadis


Wanita ini masih gadis meski sudah 8 tahun menikah - Kisah pasangan yang aneh dan unik terjadi dalam kisah fiksi di sebuah cerita imajinasi yang mana ada seorang wanita bersuami selama 8 tahun tetapi ia masih gadis.

Bermula dari pernikahan seorang pemuda berusia 24 tahun dan wanita berusia 22 tahun. Kisah ini di awali oleh rasa sakit hati si pria! Yang ketika ia masih dalam masa pertumbuhan dan transisi untuk mencari jati diri nya. Saat itu si pria sangat merasa kalau diri nya tidak pernah di terima untuk semua wanita yang ada di dunia, se akan dia merasa keberadaannya selalu membawa kesan buruk di depan wanita.

Pria ini akhir merasa kalau diri nya aneh dan sangat berbeda dari kisah dan kehidupan teman-teman sebaya nya, yang mana di saat remaja teman nya berpacaran dan bisa memiliki 5 sampai 7 wanita namun dia sangat kesulitan untuk berinteraksi dengan wanita, "Boro-boro punya pacar teman cewek aja gak ada" unik nya lagi pria ini bukan seorang HOMO !!. dan akhir nya pria ini berencana menghapus kata dan eksistensi wanita dalam hidup nya.

Namun semua yang di alami ini sangat dirahasiakan dan gak pernah di ceritakan kepada siapapun. Lama kelamaan ibu dari pria ini melamarkan seorang wanita untuk di jadikan istri oleh anak perjaka nya dan tanpa menolak pria ini mau saja mengikuti perintah ibu nya karena dia gak mau kalau ibu nya kaget jika mengetahui apa yang telah di alami anak nya. dengan kejiwaan yang dia alami, meski dia bilang mau akan tetapi dalam hati sudah mengancam untuk tidak menyentuh si wanita yang akan dijadikan calon istri.

Pernikahan pun sudah dilaksakan dan sekarang pernikahan sudah berjalan sampai 8 tahun namun tidak memberikan buah hati. Si ibu pun bingung karena si anak belum juga membuah kan cucu untuk nya. dan pada akhir nya si ibu menduga kalo menantu nya ini mandul atau anak nya yang mandul. Ketika si ibu bertanya perihal kemandulan kepada menantu nya ini, si menantu merasa tersinggung dan akhir nya si menantu terpaksa mengungkapkan semua cerita rumah tangga nya yang unik kepada si ibu mertua.

Sontak si ibu kaget, karena selama menikah 8 tahun anaknya belum ngapa-ngapain dan menantu nya menderita karena merasa cinta nya di gantung di atas ranjang.

Setelah semua terbongkar si pria pun mulai bercerita dan keharuan pun terjadi, ISTRI dan IBU si pria pun otomatis menangis haru karena mendengar cerita dari si pria itu. Namun apa di kata penyakit ini sudah bertahun-tahun dan sangat kronis,sangat sulit untuk di sembuhkan.

Meski dia pria bertanggung jawab dan baik, tapi dia tidak perna memberi ku nafkah secara batin,
Hadiah perawan selama 8 tahun dari suami ku ini sunggu membuat ku tak merasa hidup sebagai seorang wanita.

Dan si pria membalas perkataan wanita ini dengan puisi pedih
Terkadang dirimu teramat kejam duhai wanita. Ketika ada yang seorang pemuda yang mati-matian mencintaimu, mengharapkan kasih dan sambutan cinta darimu, namun kau acuhkan saja dia. Tidakkah dirimu tahu betapa beratnya untuk menyampaikan perasaan kepada dikau yang katanya adalah makhluk penunggu?


Seringkali muru'ah diri harus dilacurkan untuk mengapai cintamu. Seringkali perhatian besar tercurah untukmu. Namun dengan ringannya kau menjawab, Maaf mas, cobalah cari yang lebih baik, sebagai jawaban klise penolakanmu karena kau menganggap sang pria adalah sosok yang ngak ganteng, urakan, ngak gaul, ataupun kau anggap tak level dengan dirimu.


Terkadang aku ingin membencimu wahai wanita. Tapi ibuku yang perempuan, telah meredam rasa marahku itu. Agamaku yang kuyakini terlalu menghormatimu. Sehingga kebencianku luluh juga akhirnya. Dirimu tampak lemah gemulai. Tapi dengan kemanjaanmu itulah kau taklukan laki-laki bertekuk di hadapanmu. Dengan senyum dan riuh rendah suaramu, kau hiptonis laki-laki untuk melakukan apa saja buat dirimu.


Tapi egomu hanya sampai umur 25 tahun. Setelah itu kau akan merasa tua. Ketika itu, egomu telah mulai kau campakkan. Kriteria-kriteria idealmu telah kau lucuti satu per-satu. Karena desakan untuk segera mengakhiri masa lajang telah membuatmu tak lagi pilih-pilih. Siapa saja silahkan maju.

Oleh karena itu, ku pinta padamu duhai wanita, Janganlah kau abaikan cinta seorang pria yang tulus mencintaimu, hanya karena zahirnya kau menganggap dia tak selevel dengan dirimu. Jika dirimu tak suka. Katakan saja apa adanya. Karena itu lebih baik bagi hatinya, daripada kau permainkan dia dengan kata-kata dilematismu yang membuat dia merasa masih punya harapan untuk dekat denganmu. Bagi laki-laki, biarlah sekalian pahit di awal-awal, karena akan mudah baginya untuk kembali sembuh, daripada kau iris lembut hatinya, hingga ia baru sadar ketika telah terluka parah.

Pencipta N/A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar