Semuanya tentang tanggal 12 Mei lalu.
Ini adalah saat terakhir aku bisa berbangga hati mengatakan bahwa aku bersekolah di STIP. Tepat dihari itu aku menjadi ‘ex-female cadet’.
Hari Rabu itu adalah hari pesiarku yang
terakhir. Tak ada kalimat berpisah ataupun cerita mengenai aku yang memiliki
rencana akan kemunduranku dari sekolah itu. Memang semuanya bukan sesuatu yang
aku rencanakan.
Hari Jumat, aku memberanikan diri untuk bicara
berdua dengan ibuku. Akhir dari pembicaraan tersebut ibuku hanya bisa merelakan
apa yang sudah aku putuskan. Walau sebenarnya bisa dibilang (mungkin) itu
hanyalah emosi sesaatku.
Setelah itu, aku merasa berat hati untuk
meneruskan keputusan tersebut. Ibuku sudah berkorban terlalu banyak, bukan aku
bermaksud membuat hatimu sedih Ibu... Mereka harus tau, jalan sukses bukan
hanya dari sana, aku mencoba menguatkan hati untuk tetap pada keputusanku itu.
Dan akhirnya, Alhamdulillah (aku selalu berterimakasih pada Dzat Yang
Mahasempurna) hari ini aku sudah bisa mengenyam pendidikan lagi dibangku
kuliah. Memang bukan sekolah yang benar-benar aku impikan sejak dulu, namun
menurut kebanyakan orang, universitasku ini memang salah satu kampus favorit.
Di IPBku yang hijau ini, mulai hari ini,
aku berjanji tidak akan pernah membuat kedua orangtuaku kecewa dan sedih lagi.
Aku akan selalu dan selalu berusaha lebih dari yang orang lain usahakan.
Aku berjanji pada diriku sendiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar